Kamis, 31 Desember 2009

KELEBIHAN CTP ( Computer To Plate)

Computer to Plate (CtP/Platesetter)

Platesetter berfungsi untuk meng- output pelat cetak langsung dari data digital (PC/ Mac) tanpa melalui film separasi.

Teknologi CtP relative baru di Indonesia, yakni baru sekitar tahun 2000-an. Dibanding dengan sistem Computer to Film, teknologi CtP memiliki beberapa kelebihan, antara lain :



1. Kualitas lebih baik

a. Dihasilkannya "First Generation Dot" -yakni dari data digital langsung ke pelat tidak melewati suatu media lain/film.

b. Dot yang lebih tajam dibandingkan dengan pelat konvensional.

c. Tidak ada kesalahan copy pada pelat akibat debu, potongan film yang tertinggal, dan lain-lain.

d. Mampu menghasilkan titik raster dari 1 % hingga 99% sehingga jangkauan warna menjadi lebih lebar, sehingga detil pada area highlight maupun shadow menjadi lebih baik.

e. Dot gain berkurang.

f. Registrasi yang sangat akurat

g. Kualitas cetak yang konsisten dan mudah diulang

2. Proses produksi menjadi lebih cepat

a. Proses pembuatan pelat lebih cepat.

b. Proses pembuatan ulang pelat menjadi cepat dan mudah (repeatibility).

c. Mesin cetak dapat dioptimalkan pemakaaiannya karena deadline yang lebih panjang.

d. Make ready time pada mesin cetak lebih cepat.

e. Lebih fleksible untuk pekerjaan mendadak.

3. Peningkatan keuntungan bagi perusahaan pencetakan

a. CtP menjadi alat promosi perusahaan.

b. Penghematan bahan baku secara signifikan

(pemakaian kertas untuk cetak coba) pada proses cetak awal.

d. Ramah lingkungan hidup karena tidak ada film.


Sama seperti pada image­ setter, ada 3 bentuk arsitektur dasar CTP, yaitu : flatbed, internal dan external drum.




Sumber : Digital workflow /ane d

Sabtu, 26 Desember 2009

Contoh Daftar Wawancara Pekerjaan

DAFTAR PERTANYAAN...

1. Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi antara lain :

1.Mengapa anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini ?
2.Apa yang membuat anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini ?
3.Tanggung jawab apa yang anda anggap penting dalam pekerjaan ?
4.Tantangan apa yang anda cari dalam pekerjaan ?
5.Sebutkan dua hal yang memotivasi anda dalam bekerja.
6.Apa yang dapat memotivasi anda dalam kehidupan pribadi anda ?
7.Apa yang dapat memotivasi anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit ?
8.Apa yang dapat memotivasi anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan ?
9.Apa alasan anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
10. Apa yang membuat anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
11. Selama perjalanan karir anda, posisi mana yang paling anda sukai ?
12. Mengapa anda ingin mengubah karir ? (bila yang bersangkutan berpindah profesi/karir?
13. Apa arti bekerja bagi anda ?


2. Pertanyaan yang dapat menggali aspek ketahanan terhadap tekanan/stres antara lain :


1.Apakah anda dapat bekerja di bawah tekanan ?
2.Pernahkan anda bekerja di bawah tekanan ? Ceritakan bagaimana anda menyikapinya?
3.Dalam lingkungan kerja seperti apa anda merasa nyaman ? (Terstruktur atau tidak ?)
4.Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan anda, bagaimana anda menyikapinya ?
5.Bagaimana anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?
6.Seandainya anda mendapatkan pekerjaan yang tidak anda harapkan, apa yang akan anda lakukan ?
7.Apa yang anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan ?
8.Seandainya anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat yang bersamaan, apa yang akan anda lakukan ?
9.Masalah terbesar apa yang pernah anda hadapi ? Bagaimana anda mengatasinya ?


3. Pertanyaan yang dapat menggali aspek inisiatif antara lain :

1.Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana serta bagaimana anda mengetahuinya ?
2.Kriteria apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang anda harapkan menjadi tempat kerja anda ?
3.Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda ikuti.
4.Bagaimana anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah melalui iklan, referensi, dsb) - untuk yang sudah pernah bekerja


4. Pertanyaan yang dapat menggali aspek sikap kerja antara lain :

1.Seandainya anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi anda, bagaimana anda menyikapinya ?
2.Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang anda pegang, bagaimana anda menyikapinya ?
3.Ceritakan mengenai pengalaman kerja anda. (untuk yang sudah bekerja)
4.Apa tanggung jawab anda pada posisi tersebut ? (untuk yang sudah bekerja)


5. Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepercayaan diri antara lain :

1.Menurut anda, apa definisi/arti kesuksesan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
2.Menurut anda, apa definisi/arti kegagalan ? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi anda ?
3.Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi anda.
4.Pekerjaan apa yang telah anda selesaikan dengan sukses ?
5.Apa peran anda dalam kesuksesan tersebut ?
6.Bagaimana anda memandang diri sendiri saat ini ? Apakah sudah sukses ?



6. Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan berpikir analitis antara lain :

1.Masalah tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda lakukan ? Bagaimana penyelesaiannya ?
2.Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar ? Bagaimana cara mengatasinya ?
3.Ceritakan mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.
4.Ceritakan situasi dimana anda pernah memiliki masalah dengan pengambilan keputusan.
5.Ceritakan dimana anda harus membuat suatu keputusan.
6.Ceritakan bagaimana anda pernah memecahkan masalah yang sulit.
7.Ceritakan mengenai permasalahan yang paling sering anda hadapi dalam pekerjaan.
8.Apakah anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama rekan ? Apa peran anda dalam menyelesaikan masalah tersebut ?
9.Apakah anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam suatu waktu ? Apa yang anda lakukan ?
10. Bagaimana anda menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul tiba-tiba ?
11. Bagaimana anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah ?
12. Bagaimana anda membuat suatu keputusan penting ?
13. Bagaimana anda memecahkan masalah ?
14. Dalam situasi atau kondisi seperti apa, anda memiliki kemungkinan paling besar untuk berbuat kesalahan ?
15. Keputusan apa yang terasa sulit bagi anda ? Berikan Contohnya !
16. Menurut anda, faktor apa yang paling menentukan suksesnya seseorang ?
17. Apa yang anda lakukan saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang penting ?
18. Apa yang anda lakukan saat kesulitan atau tidak dapat memecahkan persoalan yang anda hadapi ?
19. Keputusan tersulit apa yang telah anda buat selama tiga tahun terakhir ?
20. Kapan anda memutuskan untuk berhenti berusaha memecahkan suatu persoalan yang sulit?


7. Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian keberhasilan antara lain :

1.Apakah anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit ?
2.Apakah anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? Ceritakan !
3.Apakah anda memiliki inisiatif ? Bagaimana anda menunjukkan hal tersebut ? Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah anda ambil.
4.Apakah anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit ? Atau yang sebelumnya anda pikir tidak dapat anda selesaikan ?
5.Bagaimana anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja ?
6.Sebutkan prestasi yang pernah anda capai dalam pekerjaan atau masa kuliah/sekolah !
7.Sebutkan lima pencapaian terbesar dalam hidup anda !
8.Apa kegagalan terbesar yang pernah anda alami ? Kekecewaan apa yang anda alami ?
9.Bagaimana anda mengatasi perasaan tersebut ? Dan mengatasi kegagalan tersebut ?
10. Hal atau lingkungan seperti apa yang paling mendorong anda dalam bekerja ?
11. Menurut anda, apa tantangan terbesar dalam pekerjaan ?
12. Sebutkan bagian dari pekerjaan yang paling menantang dan yang paling tidak menantang.
13. Apakah anda termasuk orang yang berani dalam mengambil risiko ?
14. Berdasarkan pengalaman anda, ceritakan secara rinci dalam hal apa anda mengambil risiko untuk menyelesaikan suatu tugas ?
15. Mengapa anda mengambil risiko tersebut ?
16. Risiko apa yang anda hadapi saat mengajukan suatu usulan ?
17. Prestasi apa yang pernah anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat anda lupakan ?
18. Prestasi apa yang pernah anda capai dalam bekerja yang mendapatkan penghargaan dari pimpinan atau perusahaan ? (baik penghargaan lisan ataupun penghargaan tertulis atau materi)


8. Pertanyaan yang dapat menggali aspek aspirasi diri antara lain :

1.Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda senangi ? Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda tidak senangi ? Kenapa ?
2.Apa cita-cita anda ketika lulus sekolah ? Ketika lulus kuliah ?
3.Apakah anda berniat melanjutkan sekolah ? Berniat melanjutkan kuliah ?
4.Menurut anda, apakah nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik anda ?
5.Kenapa kami harus memilih anda ?
6.Bisakah anda menyebutkan lima kelebihan dan lima kekurangan anda ?
7.Bagaimana pendapat anda mengenai perusahaan ini ?


9. Pertanyaan yang dapat menggali aspek kelemahan diri antara lain :

1.Apakah anda telah mencapai semua target yang telah anda tetapkan ? Bila tidak, mengapa ?
2.Bagaimana anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut ?
3.Kelemahan apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas yang sulit ?


10. Pertanyaan yang dapat menggali aspek sosialisasi antara lain :

1.Ceritakan kegiatan anda di waktu senggang.
2.Kegiatan apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?
3.Seandainya anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan peran apa yang akan anda lakukan dalam organisasi tersebut ?
4.Selain belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih kuliah atau sekolah ? Posisi apa yang anda pegang ?


11. Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemandirian antara lain :

1.Ceritakan keputusan-keputusan penting dalam hidup anda, yang anda anggap sebagai keputusan anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting yang anda anggap bukan keputusan anda sendiri.
2.Mengapa anda memilih jurusan .... ?
3.Dalam pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri anda ?
4.Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut anda sertakan ?


12. Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepemimpinan antara lain :

1.Sebutkan kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan kemampuan memimpin.
2.Menurut anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin ?
3.Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?
4.Bagaimana cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?
5.Apakah anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?
6.Bagaimana cara anda membuat suatu rencana kerja ?
7.Bagaimana cara anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan anda ?
8.Seandainya ada bawahan anda yang melanggar aturan perusahaan, bagaimana anda menghadapinya ?
9.Atasan seperti apa yang anda harapkan ?
10. Seandainya anda kelebihan beban kerja, apa yang akan anda lakukan ?
11. Bagaimana cara anda untuk memotivasi sesorang ?
12. Atasan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
13. Bawahan seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
14. Atasan seperti apa yang menurut anda tidak adil ?
15. Seandainya anda membuat suatu kebijakan, kemudian bawahan anda banyak yang menentangnya, bagaimana anda mengatasinya ?

DOA KU

Doa Ku


Tuhanku,
Aku berdoa untuk seorang wanita, yang akan menjadi bagian dari hidupku.
Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang wanita yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang wanita yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.

Wajah cantik dan daya tarik fisik tidaklah penting.
Yang paling penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menjadi seperti Engkau.

Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.

Seseorang yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang cerdas.
Seorang wanita yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku.
Seorang wanita yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.

Seorang yang mencintaiku bukan karena kegantenganku tetapi karena hatiku.
Seorang wanita yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi.
Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang pria ketika berada disebelahnya.

Aku tidak meminta seorang yang sempurna, Namun aku meminta seorang yang tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU.
Seorang wanita yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.
Seorang wanita yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.
Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

Dan aku juga meminta :
Buatlah aku menjadi seorang pria yang dapat membuat wanita itu bangga.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.
Berikanlah RohMU yang lembut sehingga kegantenganku datang dariMU bukan dari luar diriku.
Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.
Berikanlah aku mataMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja.

Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari.
Berikanlah aku bibirMU dan aku akan tersenyum padanyasetiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakaan “betapa besarnya Tuhan itu karena Engkau telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”.
Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kautentukan

Amien….

novel:...pudarnya pesona cleopatra

Pudarnya Pesona Cleopatra ...


Dengan panjang lebar ibu menjelaskan, sebenarnya sejak ada dalam kandungan aku telah dijodohkan dengan Raihana yang tak pernah kukenal." Ibunya Raihana adalah teman karib ibu waktu nyantri di pesantren Mangkuyudan Solo dulu" kata ibu.
"Kami pernah berjanji, jika dikarunia anak berlainan jenis akan besanan untuk memperteguh tali persaudaraan. Karena itu ibu mohon keikhlasanmu" , ucap beliau dengan nada mengiba.
Dalam pergulatan jiwa yang sulit berhari-hari, akhirnya aku pasrah. Aku menuruti keinginan ibu. Aku tak mau mengecewakan ibu. Aku ingin menjadi mentari pagi dihatinya, meskipun untuk itu aku harus mengorbankan diriku.
Dengan hati pahit kuserahkan semuanya bulat-bulat pada ibu. Meskipun sesungguhnya dalam hatiku timbul kecemasan-kecemasan yang datang begitu saja dan tidak tahu alasannya. Yang jelas aku sudah punya kriteria dan impian tersendiri untuk calon istriku. Aku tidak bisa berbuat apa-apa berhadapan dengan air mata ibu yang amat kucintai. Saat khitbah (lamaran) sekilas kutatap wajah Raihana, benar kata Aida adikku, ia memang baby face dan anggun. Namun garis-garis kecantikan yang kuinginkan tak kutemukan sama sekali.

Adikku, tante Lia mengakui Raihana cantik, "cantiknya alami, bisa jadi bintang iklan Lux lho, asli ! kata tante Lia. Tapi penilaianku lain, mungkin karena aku begitu hanyut dengan gadis-gadis Mesir titisan Cleopatra, yang tinggi semampai, wajahnya putih jelita, dengan hidung melengkung indah, mata bulat bening khas arab, dan bibir yang merah. Di hari-hari menjelang pernikahanku, aku berusaha menumbuhkan bibit-bibit cintaku untuk calon istriku, tetapi usahaku selalu sia-sia.
Aku ingin memberontak pada ibuku, tetapi wajah teduhnya meluluhkanku. Hari pernikahan datang. Duduk dipelaminan bagai mayat hidup, hati hampa tanpa cinta, Pestapun meriah dengan empat group rebana. Lantunan shalawat Nabipun terasa menusuk-nusuk hati. Kulihat Raihana tersenyum manis, tetapi hatiku terasa teriris-iris dan jiwaku meronta. Satu-satunya harapanku adalah mendapat berkah dari Allah SWT atas baktiku pada ibuku yang kucintai. Rabbighfir li wa liwalidayya!
Layaknya pengantin baru, kupaksakan untuk mesra tapi bukan cinta, hanya sekedar karena aku seorang manusia yang terbiasa membaca ayat-ayatNya. Raihana tersenyum mengembang, hatiku menangisi kebohonganku dan kepura-puraanku. Tepat dua bulan Raihana kubawa ke kontrakan dipinggir kota Malang.

Mulailah kehidupan hampa. Aku tak menemukan adanya gairah. Betapa susah hidup berkeluarga tanpa cinta. Makan, minum, tidur, dan shalat bersama dengan makhluk yang bernama Raihana, istriku, tapi Masya Allah bibit cintaku belum juga tumbuh. Suaranya yang lembut terasa hambar, wajahnya yang teduh tetap terasa asing. Memasuki bulan keempat, rasa muak hidup bersama Raihana mulai kurasakan, rasa ini muncul begitu saja. Aku mencoba membuang jauh-jauh rasa tidak baik ini, apalagi pada istri sendiri yang seharusnya kusayang dan kucintai. Sikapku pada Raihana mulai lain. Aku lebih banyak diam, acuh tak acuh, agak sinis, dan tidur pun lebih banyak di ruang tamu atau ruang kerja.

Aku merasa hidupku ada lah sia-sia, belajar di luar negeri sia-sia, pernikahanku sia-sia, keberadaanku sia-sia. Tidak hanya aku yang tersiksa, Raihanapun merasakan hal yang sama, karena ia orang yang berpendidikan, maka diapun tanya, tetapi kujawab " tidak apa-apa koq mbak, mungkin aku belum dewasa, mungkin masih harus belajar berumah tangga" Ada kekagetan yang kutangkap diwajah Raihana ketika kupanggil 'mbak', " kenapa mas memanggilku mbak, aku kan istrimu, apa mas sudah tidak mencintaiku" tanyanya dengan guratan wajah yang sedih. "wallahu a'lam" jawabku sekenanya. Dengan mata berkaca-kaca Raihana diam menunduk, tak lama kemudian dia terisak-isak sambil memeluk kakiku, "Kalau mas tidak mencintaiku, tidak menerimaku sebagai istri kenapa mas ucapkan akad nikah?
Kalau dalam tingkahku melayani mas masih ada yang kurang berkenan, kenapa mas tidak bilang dan menegurnya, kenapa mas diam saja, aku harus bersikap bagaimana untuk membahagiakan mas, kumohon bukalah sedikit hatimu untuk menjadi ruang bagi pengabdianku, bagi menyempurnakan ibadahku didunia ini". Raihana mengiba penuh pasrah. Aku menangis menitikan air mata buka karena Raihana tetapi karena kepatunganku. Hari terus berjalan, tetapi komunikasi Kami tidak berjalan. Kami hidup seperti orang asing tetapi Raihana tetap melayaniku menyiapkan segalanya untukku.
Suatu sore aku pulang mengajar dan kehujanan, sampai dirumah habis maghrib, bibirku pucat, perutku belum kemasukkan apa-apa kecuali segelas kopi buatan Raihana tadi pagi, Memang aku berangkat pagi karena ada janji dengan teman. Raihana memandangiku dengan khawatir. "Mas tidak apa-apa" tanyanya dengan perasaan kuatir. "Mas mandi dengan air panas saja, aku sedang menggodoknya, lima menit lagi mendidih" lanjutnya. Aku melepas semua pakaian yang basah. "Mas airnya sudah siap" kata Raihana. Aku tak bicara sepatah katapun, aku langsung ke kamar mandi, aku lupa membawa handuk, tetapi Raihana telah berdiri didepan pintu membawa handuk. "Mas aku buatkan wedang jahe" Aku diam saja. Aku merasa mulas dan mual dalam perutku tak bisa kutahan.
Dengan cepat aku berlari ke kamar mandi dan Raihana mengejarku dan memijit-mijit pundak dan tengkukku seperti yang dilakukan ibu. " Mas masuk angin. Biasanya kalau masuk angin diobati pakai apa, pakai balsam, minyak putih, atau jamu?" Tanya Raihana sambil menuntunku ke kamar. "Mas jangan diam saja dong, aku kan tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk membantu Mas". " Biasanya dikerokin" jawabku lirih. " Kalau begitu kaos mas dilepas ya, biar Hana kerokin" sahut Raihana sambil tangannya melepas kaosku. Aku seperti anak kecil yang dimanja ibunya. Raihana dengan sabar mengerokin punggungku dengan sentuhan tangannya yang halus. Setelah selesai dikerokin, Raihana membawakanku semangkok bubur kacang hijau. Setelah itu aku merebahkan diri di tempat tidur. Kulihat Raihana duduk di kursi tak jauh dari tempat tidur sambil menghafal Al Quran dengan khusyu. Aku kembali sedih dan ingin menangis, Raihana manis tapi tak semanis gadis-gadis mesir titisan Cleopatra.
Dalam tidur aku bermimpi bertemu dengan Cleopatra, ia mengundangku untuk makan malam di istananya." Aku punya keponakan namanya Mona Zaki, nanti akan aku perkenalkan denganmu" kata Ratu Cleopatra. " Dia memintaku untuk mencarikannya seorang pangeran, aku melihatmu cocok dan berniat memperkenalkannya denganmu". Aku mempersiapkan segalanya. Tepat pukul 07.00 aku datang ke istana, kulihat Mona Zaki dengan pakaian pengantinnya, cantik sekali. Sang ratu mempersilakan aku duduk di kursi yang berhias berlian.

Aku melangkah maju, belum sempat duduk, tiba-tiba " Mas, bangun, sudah jam setengah empat, mas belum sholat Isya" kata Raihana membangunkanku. Aku terbangun dengan perasaan kecewa. " Maafkan aku Mas, membuat Mas kurang suka, tetapi Mas belum sholat Isya" lirih Hana sambil melepas mukenanya, mungkin dia baru selesai sholat malam. Meskipun cuman mimpi tapi itu indah sekali, tapi sayang terputus. Aku jadi semakin tidak suka sama dia, dialah pemutus harapanku dan mimpi-mimpiku. Tapi apakah dia bersalah, bukankah dia berbuat baik membangunkanku untuk sholat Isya.
Selanjutnya aku merasa sulit hidup bersama Raihana, aku tidak tahu dari mana sulitnya. Rasa tidak suka semakin menjadi-jadi. Aku benar-benar terpenjara dalam suasana konyol. Aku belum bisa menyukai Raihana. Aku sendiri belum pernah jatuh cinta, entah kenapa bisa dijajah pesona gadis-gadis titisan Cleopatra.
" Mas, nanti sore ada acara qiqah di rumah Yu Imah. Semua keluarga akan datang termasuk ibundamu. Kita diundang juga. Yuk, kita datang bareng, tidak enak kalau kita yang dieluk-elukan keluarga tidak datang" Suara lembut Raihana menyadarkan pengembaraanku pada Jaman Ibnu Hazm. Pelan-pelan ia letakkan nampan yang berisi onde-onde kesukaanku dan segelas wedang jahe.
Tangannya yang halus agak gemetar. Aku dingin-dingin saja. " Maaf..maaf jika mengganggu Mas, maafkan Hana," lirihnya, lalu perlahan-lahan beranjak meninggalkan aku di ruang kerja. " Mbak! Eh maaf, maksudku D..Din..Dinda Hana!, panggilku dengan suara parau tercekak dalam tenggorokan. " Ya Mas!" sahut Hana langsung menghentikan langkahnya dan pelan-pelan menghadapkan dirinya padaku. Ia berusaha untuk tersenyum, agaknya ia bahagia dipanggil "dinda". " Matanya sedikit berbinar. "Te..terima kasih Di..dinda, kita berangkat bareng kesana, habis sholat dhuhur, insya Allah," ucapku sambil menatap wajah Hana dengan senyum yang kupaksakan.
Raihana menatapku dengan wajah sangat cerah, ada secercah senyum bersinar dibibirnya. " Terima kasih Mas, Ibu kita pasti senang, mau pakai baju yang mana Mas, biar dinda siapkan? Atau biar dinda saja yang memilihkan ya?". Hana begitu bahagia.
Perempuan berjilbab ini memang luar biasa, Ia tetap sabar mencurahkan bakti meskipun aku dingin dan acuh tak acuh padanya selama ini. Aku belum pernah melihatnya memasang wajah masam atau tidak suka padaku. Kalau wajah sedihnya ya. Tapi wajah tidak sukanya belum pernah. Bah, lelaki macam apa aku ini, kutukku pada diriku sendiri. Aku memaki-maki diriku sendiri atas sikap dinginku selama ini., Tapi, setetes embun cinta yang kuharapkan membasahi hatiku tak juga turun. Kecantikan aura titisan Cleopatra itu? Bagaimana aku mengusirnya. Aku merasa menjadi orang yang paling membenci diriku sendiri di dunia ini.
Acara pengajian dan qiqah putra ketiga Fatimah kakak sulung Raihana membawa sejarah baru lembaran pernikahan Kami. Benar dugaan Raihana, Kami dielu-elukan keluarga, disambut hangat, penuh cinta, dan penuh bangga. "
Selamat datang pengantin baru! Selamat datang pasangan yang paling ideal dalam keluarga! Sambut Yu Imah disambut tepuk tangan bahagia mertua dan bundaku serta kerabat yang lain. Wajah Raihana cerah. Matanya berbinar-binar bahagia. Lain dengan aku, dalam hatiku menangis disebut pasangan ideal.
Apanya yang ideal. Apa karena aku lulusan Mesir dan Raihana lulusan terbaik dikampusnya dan hafal Al Quran lantas disebut ideal? Ideal bagiku adalah seperti Ibnu Hazm dan istrinya, saling memiliki rasa cinta yang sampai pada pengorbanan satu sama lain. Rasa cinta yang tidak lagi memungkinkan adanya pengkhianatan. Rasa cinta yang dari detik ke detik meneteskan rasa bahagia. Tapi diriku? Aku belum bisa memiliki cinta seperti yang dimiliki Raihana.

Sambutan sanak saudara pada Kami benar-benar hangat. Aku dibuat kaget oleh sikap Raihana yang begitu kuat menjaga kewibawaanku di mata keluarga. Pada ibuku dan semuanya tidak pernah diceritakan, kecuali menyanjung kebaikanku sebagai seorang suami yang dicintainya. Bahkan ia mengaku bangga dan bahagia menjadi istriku. Aku sendiri dibuat pusing dengan sikapku. Lebih pusing lagi sikap ibuku dan mertuaku yang menyindir tentang keturunan. " Sudah satu tahun putra sulungku menikah, koq belum ada tanda-tandanya ya, padahal aku ingin sekali menimang cucu" kata ibuku. " Insya Allah tak lama lagi, ibu akan menimang cucu, doakanlah Kami. Bukankah begitu, Mas?" sahut Raihana sambil menyikut lenganku, aku tergagap dan mengangguk sekenanya.
Setelah peristiwa itu, aku mencoba bersikap bersahabat dengan Raihana. Aku berpura-pura kembali mesra dengannya, sebagai suami betulan. Jujur, aku hanya pura-pura. Sebab bukan atas dasar cinta, dan bukan kehendakku sendiri aku melakukannya, ini semua demi ibuku. Allah Maha Kuasa. Kepura-puraanku memuliakan Raihana sebagai seorang istri. Raihana hamil. Ia semakin manis.
Keluarga bersuka cita semua. Namun hatiku menangis karena cinta tak kunjung tiba. Tuhan kasihanilah hamba, datangkanlah cinta itu segera. Sejak itu aku semakin sedih sehingga Raihana yang sedang hamil tidak kuperhatikan lagi. Setiap saat nuraniku bertanya" Mana tanggung jawabmu!" Aku hanya diam dan mendesah sedih. " Entahlah, betapa sulit aku menemukan cinta" gumamku.

Dan akhirnya datanglah hari itu, usia kehamilan Raihana memasuki bulan ke enam. Raihana minta ijin untuk tinggal bersama orang tuanya dengan alasan kesehatan. Kukabulkan permintaanya dan kuantarkan dia kerumahnya. Karena rumah mertua jauh dari kampus tempat aku mengajar, mertuaku tak menaruh curiga ketika aku harus tetap tinggal dikontrakan. Ketika aku pamitan, Raihana berpesan, " Mas untuk menambah biaya kelahiran anak kita, tolong nanti cairkan tabunganku yang ada di ATM. Aku taruh dibawah bantal, no.pinnya sama dengan tanggal pernikahan kita".

Setelah Raihana tinggal bersama ibunya, aku sedikit lega. Setiap hari Aku tidak bertemu dengan orang yang membuatku tidak nyaman. Entah apa sebabnya bisa demikian. Hanya saja aku sedikit repot, harus menyiapkan segalanya. Tapi toh bukan masalah bagiku, karena aku sudah terbiasa saat kuliah di Mesir.
Waktu terus berjalan, dan aku merasa enjoy tanpa Raihana. Suatu saat aku pulang kehujanan. Sampai rumah hari sudah petang, aku merasa tubuhku benar-benar lemas. Aku muntah-muntah, menggigil, kepala pusing dan perut mual. Saat itu terlintas dihati andaikan ada Raihana, dia pasti telah menyiapkan air panas, bubur kacang hijau, membantu mengobati masuk angin dengan mengeroki punggungku, lalu menyuruhku istirahat dan menutupi tubuhku dengan selimut. Malam itu aku benar-benar tersiksa dan menderita. Aku terbangun jam enam pagi. Badan sudah segar. Tapi ada penyesalan dalam hati, aku belum sholat Isya dan terlambat sholat subuh. Baru sedikit terasa, andaikan ada Raihana tentu aku ngak meninggalkan sholat Isya, dan tidak terlambat sholat subuh.

Lintasan Raihana hilang seiring keberangkatan mengajar di kampus. Apalagi aku mendapat tugas dari universitas untuk mengikuti pelatihan mutu dosen mata kuliah bahasa arab. Diantara tutornya adalah professor bahasa arab dari Mesir. Aku jadi banyak berbincang dengan beliau tentang mesir. Dalam pelatihan aku juga berkenalan dengan Pak Qalyubi, seorang dosen bahasa arab dari Medan. Dia menempuh S1-nya di Mesir. Dia menceritakan satu pengalaman hidup yang menurutnya pahit dan terlanjur dijalani. "Apakah kamu sudah menikah?" kata Pak Qalyubi. "Alhamdulillah, sudah" jawabku. " Dengan orang mana?. " Orang Jawa". " Pasti orang yang baik ya. Iya kan? Biasanya pulang dari Mesir banyak saudara yang menawarkan untuk menikah dengan perempuan shalehah. Paling tidak santriwati, lulusan pesantren. Istrimu dari pesantren?". "Pernah, alhamdulillah dia sarjana dan hafal Al Quran". " Kau sangat beruntung, tidak sepertiku". " Kenapa dengan Bapak?" " Aku melakukan langkah yang salah, seandainya aku tidak menikah dengan orang Mesir itu, tentu batinku tidak merana seperti sekarang". "Bagaimana itu bisa terjadi?". "

Kamu tentu tahu kan gadis Mesir itu cantik-cantik, dan karena terpesona dengan kecantikanya saya menderita seperti ini. Ceritanya begini, Saya seorang anak tunggal dari seorang yang kaya, saya berangkat ke Mesir dengan biaya orang tua. Disana saya bersama kakak kelas namanya Fadhil, orang Medan juga. Seiring dengan berjalannya waktu, tahun pertama saya lulus dengan predikat jayyid, predikat yang cukup sulit bagi pelajar dari Indonesia.

Demikian juga dengan tahun kedua. Karena prestasi saya, tuan rumah tempat saya tinggal menyukai saya. Saya dikenalkan dengan anak gadisnya yang bernama Yasmin. Dia tidak pakai jilbab. Pada pandangan pertama saya jatuh cinta, saya belum pernah melihat gadis secantik itu. Saya bersumpah tidak akan menikah dengan siapapun kecuali dia. Ternyata perasaan saya tidak bertepuk sebelah tangan. Kisah cinta saya didengar oleh Fadhil. Fadhil membuat garis tegas, akhiri hubungan dengan anak tuan rumah itu atau sekalian lanjutkan dengan menikahinya. Saya memilih yang kedua.
Ketika saya menikahi Yasmin, banyak teman-teman yang memberi masukan begini, sama-sama menikah dengan gadis Mesir, kenapa tidak mencari mahasiswi Al Azhar yang hafal Al Quran, salehah, dan berjilbab. Itu lebih selamat dari pada dengan Yasmin yang awam pengetahuan agamanya. Tetapi saya tetap teguh untuk menikahinya. Dengan biaya yang tinggi saya berhasil menikahi Yasmin. Yasmin menuntut diberi sesuatu yang lebih dari gadis Mesir.

Perabot rumah yang mewah, menginap di hotel berbintang. Begitu selesai S1 saya kembali ke Medan, saya minta agar asset yang di Mesir dijual untuk modal di Indonesia. Kami langsung membeli rumah yang cukup mewah di kota Medan. Tahun-tahun pertama hidup Kami berjalan baik, setiap tahunnya Yasmin mengajak ke Mesir menengok orang tuanya. Aku masih bisa memenuhi semua yang diinginkan Yasmin. Hidup terus berjalan, biaya hidup semakin nambah, anak Kami yang ketiga lahir, tetapi pemasukan tidak bertambah. Saya minta Yasmin untuk berhemat. Tidak setiap tahun tetapi tiga tahun sekali, Yasmin tidak bisa.

Aku mati-matian berbisnis, demi keinginan Yasmin dan anak-anak terpenuhi. Sawah terakhir milik Ayah saya jual untuk modal. Dalam diri saya mulai muncul penyesalan. Setiap kali saya melihat teman-teman alumni Mesir yang hidup dengan tenang dan damai dengan istrinya. Bisa mengamalkan ilmu dan bisa berdakwah dengan baik. Dicintai masyarakat. Saya tidak mendapatkan apa yang mereka dapatkan. Jika saya pengin rendang, saya harus ke warung. Yasmin tidak mau tahu dengan masakan Indonesia.
Kau tahu sendiri, gadis Mesir biasanya memanggil suaminya dengan namanya. Jika ada sedikit letupan, maka rumah seperti neraka. Puncak penderitaan saya dimulai setahun yang lalu. Usaha saya bangkrut, saya minta Yasmin untuk menjual perhiasannya, tetapi dia tidak mau. Dia malah membandingkan dirinya yang hidup serba kurang dengan sepupunya. Sepupunya mendapat suami orang Mesir.

Saya menyesal meletakkan kecantikan diatas segalanya. Saya telah diperbudak dengan kecantikannya. Mengetahui keadaan saya yang terjepit, ayah dan ibu mengalah. Mereka menjual rumah dan tanah, yang akhirnya mereka tinggal di ruko yang kecil dan sempit. Batin saya menangis. Mereka berharap modal itu cukup untuk merintis bisnis saya yang bangkrut. Bisnis saya mulai bangkit, Yasmin mulai berulah, dia mengajak ke Mesir. Waktu di Mesir itulah puncak tragedy yang menyakitkan. " Aku menyesal menikah dengan orang Indonesia, aku minta kau ceraikan aku, aku tidak bisa bahagia kecuali dengan lelaki Mesir". Kata Yasmin yang bagaikan geledek menyambar. Lalu tanpa dosa dia bercerita bahwa tadi di KBRI dia bertemu dengan temannya. Teman lamanya itu sudah jadi bisnisman, dan istrinya sudah meninggal.

Yasmin diajak makan siang, dan dilanjutkan dengan perselingkuhan. Aku pukul dia karena tak bisa menahan diri. Atas tindakan itu saya dilaporkan ke polisi. Yang menyakitkan adalah tak satupun keluarganya yang membelaku. Rupanya selama ini Yasmin sering mengirim surat yang berisi berita bohong.

Sejak saat itu saya mengalami depresi. Dua bulan yang lalu saya mendapat surat cerai dari Mesir sekaligus mendapat salinan surat nikah Yasmin dengan temannya. Hati saya sangat sakit, ketika si sulung menggigau meminta ibunya pulang".

Mendengar cerita Pak Qulyubi membuatku terisak-isak. Perjalanan hidupnya menyadarkanku. Aku teringat Raihana. Perlahan wajahnya terbayang dimataku, tak terasa sudah dua bulan aku berpisah dengannya. Tiba-tiba ada kerinduan yang menyelinap dihati. Dia istri yang sangat shalehah. Tidak pernah meminta apapun. Bahkan yang keluar adalah pengabdian dan pengorbanan. Hanya karena kemurahan Allah aku mendapatkan istri seperti dia. Meskipun hatiku belum terbuka lebar, tetapi wajah Raihana telah menyala didindingnya. Apa yang sedang dilakukan Raihana sekarang? Bagaimana kandungannya? Sudah delapan bulan. Sebentar lagi melahirkan. Aku jadi teringat pesannya. Dia ingin agar aku mencairkan tabungannya.

Pulang dari pelatihan, aku menyempatkan ke toko baju muslim, aku ingin membelikannya untuk Raihana, juga daster, dan pakaian bayi. Aku ingin memberikan kejutan, agar dia tersenyum menyambut kedatanganku. Aku tidak langsung ke rumah mertua, tetapi ke kontrakan untuk mengambil uang tabungan, yang disimpan dibawah bantal. Dibawah kasur itu kutemukan kertas Merah jambu. Hatiku berdesir, darahku terkesiap. Surat cinta siapa ini, rasanya aku belum pernah membuat surat cinta untuk istriku. Jangan-jangan ini surat cinta istriku dengan lelaki lain. Gila! Jangan-jangan istriku serong. Dengan rasa takut kubaca surat itu satu persatu. Dan RabbiïAllah ternyata surat-surat itu adalah ungkapan hati Raihana yang selama ini aku zhalimi. Ia menulis, betapa ia mati-matian mencintaiku, meredam rindunya akan belaianku. Ia menguatkan diri untuk menahan nestapa dan derita yang luar biasa. Hanya Allah lah tempat ia meratap melabuhkan dukanya. Dan ya .. Allah, ia tetap setia memanjatkan doa untuk kebaikan suaminya. Dan betapa dia ingin hadirnya cinta sejati dariku.
"Rabbi dengan penuh kesyukuran, hamba bersimpuh dihadapan-Mu. Lakal hamdu ya Rabb. Telah muliakan hamba dengan Al Quran. Kalaulah bukan karena karunia-Mu yang agung ini, niscaya hamba sudah terperosok kedalam jurang kenistaan. Ya Rabbi, curahkan tambahan kesabaran dalam diri hamba" tulis Raihana.

Dalam akhir tulisannya Raihana berdoa" Ya Allah inilah hamba-Mu yang kerdil penuh noda dan dosa kembali datang mengetuk pintumu, melabuhkan derita jiwa ini kehadirat-Mu. Ya Allah sudah tujuh bulan ini hamba-Mu ini hamil penuh derita dan kepayahan. Namun kenapa begitu tega suami hamba tak mempedulikanku dan menelantarkanku. Masih kurang apa rasa cinta hamba padanya. Masih kurang apa kesetiaanku padanya. Masih kurang apa baktiku padanya? Ya Allah, jika memang masih ada yang kurang, ilhamkanlah pada hamba-Mu ini cara berakhlak yang lebih mulia lagi pada suamiku.

Ya Allah, dengan rahmatMu hamba mohon jangan murkai dia karena kelalaiannya. Cukup hamba saja yang menderita. Maafkanlah dia, dengan penuh cinta hamba masih tetap menyayanginya. Ya Allah berilah hamba kekuatan untuk tetap berbakti dan memuliakannya. Ya Allah, Engkau maha Tahu bahwa hamba sangat mencintainya karena-Mu. Sampaikanlah rasa cinta ini kepadanya dengan cara-Mu. Tegurlah dia dengan teguran-Mu. Ya Allah dengarkanlah doa hamba-Mu ini. Tiada Tuhan yang layak disembah kecuali Engkau, Maha Suci Engkau".

Tak terasa air mataku mengalir, dadaku terasa sesak oleh rasa haru yang luar biasa. Tangisku meledak. Dalam tangisku semua kebaikan Raihana terbayang. Wajahnya yang baby face dan teduh, pengorbanan dan pengabdiannya yang tiada putusnya, suaranya yang lembut, tanganya yang halus bersimpuh memeluk kakiku, semuanya terbayang mengalirkan perasaan haru dan cinta. Dalam keharuan terasa ada angin sejuk yang turun dari langit dan merasuk dalam jiwaku. Seketika itu pesona Cleopatra telah memudar berganti cinta Raihana yang datang di hati. Rasa sayang dan cinta pada Raihan tiba-tiba begitu kuat mengakar dalam hatiku. Cahaya Raihana terus berkilat-kilat dimata. Aku tiba-tiba begitu merindukannya. Segera kukejar waktu untuk membagi Cintaku dengan Raihana.

Kukebut kendaraanku. Kupacu kencang seiring dengan air mataku yang menetes sepanjang jalan. Begitu sampai di halaman rumah mertua, nyaris tangisku meledak. Kutahan dengan nafas panjang dan kuusap air mataku. Melihat kedatanganku, ibu mertuaku memelukku dan menangis tersedu- sedu. Aku jadi heran dan ikut menangis. " Mana Raihana Bu?". Ibu mertua hanya menangis dan menangis. Aku terus bertanya apa sebenarnya yang telah terjadi.

" Raihanaï...istrimu. .istrimu dan anakmu yang dikandungnya" . " Ada apa dengan dia". " Dia telah tiada". " Ibu berkata apa!". " Istrimu telah meninggal seminggu yang lalu. Dia terjatuh di kamar mandi. Kami membawanya ke rumah sakit. Dia dan bayinya tidak selamat. Sebelum meninggal, dia berpesan untuk memintakan maaf atas segala kekurangan dan kekhilafannya selama menyertaimu.
Dia meminta maaf karena tidak bisa membuatmu bahagia. Dia meminta maaf telah dengan tidak sengaja membuatmu menderita. Dia minta kau meridhionya" . Hatiku bergetar hebat. " kenapa ibu tidak memberi kabar padaku?". "

Ketika Raihana dibawa ke rumah sakit, aku telah mengutus seseorang untuk menjemputmu di rumah kontrakan, tapi kamu tidak ada. Dihubungi ke kampus katanya kamu sedang mengikuti pelatihan. Kami tidak ingin mengganggumu. Apalagi Raihana berpesan agar Kami tidak mengganggu ketenanganmu selama pelatihan. Dan ketika Raihana meninggal, Kami sangat sedih, Jadi Maafkanlah Kami".

Aku menangis tersedu-sedu. Hatiku pilu. Jiwaku remuk. Ketika aku merasakan cinta Raihana, dia telah tiada. Ketika aku ingin menebus dosaku, dia telah meninggalkanku. Ketika aku ingin memuliakannya dia telah tiada. Dia telah meninggalkan aku tanpa memberi kesempatan padaku untuk sekedar minta maaf dan tersenyum padanya. Tuhan telah menghukumku dengan penyesalan dan perasaan bersalah tiada terkira.
Ibu mertua mengajakku ke sebuah gundukan tanah yang masih baru dikuburan pinggir desa. Diatas gundukan itu ada dua buah batu nisan. Nama dan hari wafat Raihana tertulis disana. Aku tak kuat menahan rasa cinta, haru, rindu dan penyesalan yang luar biasa. Aku ingin Raihana hidup kembali. Dunia tiba-tiba gelap semua ........



Sumber :
Buku : Pudarnya Pesona Cleopatra ( Novel Psikologi Islam Pembangun Jiwa )
Karangan : Habiburrahman El Shirazy ( Penulis Novel best seller Ayat-ayat cinta)

MENGHITUNG BIAYA POKOK CETAKAN

Menghitung Biaya Pokok Cetakan
Oleh : Iis superiadi A.Md.Graf *)




Didalam tulisan saya yang lalu telah membahas bagaimana menghitung biaya sebuah mesin cetak dalam satu jam,yang tentunya dapat disesuaikan dimana kita akan membuka usaha percetakan maupun jenis alat/mesinnya.Selanjutnya didalam tulisan ini saya akan membahas unsur biaya apa saja dalam mendapatkan harga pokok sebuah barang cetakan.Dan dalam tulisan yang akan datang akan saya berikan contoh soal untuk menghitung harga sebuah barang cetakan berdasarkan spesifikasi dari order tersebut.
Harga pokok adalah seluruh biaya yang dapat dihitung dengan uang untuk mendapatkan,mengerjakan,menyerahkan sampai pada penagihan dari suatu order.Kenapa harga pokok menjadi penting ? Ya,karena adanya sebuah persaingan diantaranya bertambahnya jumlah perusahaan percetakan,langganan menginginkan pelayanan cepat,kwalitas baik dan harga murah,adanya permainan harga bahan,kurangnya jumlah pesanan.
Harga pokok juga tidak boleh mengandung unsur keuntungan/beban yang lain dari batas yang dibuat,yaitu suatu beban yang merupakan keharusan/hal yang tidak mungkin dihindari dan harga pokok harus dapat diketahui sebelum proses produksi dimulai,sehingga jika seluruh biaya tadi dimasukan sebagai unsur harga pokok dan percetakan pada suatu waktu terpaksa menjual hasil produksinya dengan harga pokok,maka perusahaan tersebut akan dapat tetap berjalan tanpa mengalami gangguan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung/mengkalkulasi suatu order cetakan antara lain ;
1. Bahan yang meliputi kertas,tinta,film,pelat,dll.
2. Biaya persiapan meliputi,setting,desain,layout,fotorepro,plate making,dll.
3. Ongkos cetak
4.Biaya penyelesaian meliputi,ongkos lipat,ongkos pengumpul,ongkos jahit benang/kawat,ongkos pekerjaan tangan misalnya memasang cover,ongkos memotong,dll
5. Pekerjaan pihak ketiga
6. Biaya expedisi/pengiriman
7. Prosentase keuntungan perusahaan
8. Pajak penjualan.

1. Cara menghitung kertas ukuran Double Royal 650x1000mm dipotong ukuran folio:

650 x 1000 = 9 sheet
215 x 330







Didalam menghitung kebutuhan kertas,biasanya sudah termasuk spare/insheet yaitu kelebihan kertas dari jumlah order cetakan untuk menghindari kekurangan oplag yang disebabkan oleh penyetelan/cari warna pada mesin cetak produksi atau pada saat penyelesaian/penjilidan.Jumlah spare/insheet masing-masing tergantung kebijakan perusahaan percetakan masing-masing,biasanya antara 2-7% (tergantung proses produksinya)


2. Kadangkala kita juga dapat membeli kertas bukan dalam lembaran plano,tetapi dalam kilogram yang biasanya untuk kapasitas lebih besar dan lebih murah. Rumusnya adalah;


Jumlah lembar kertas x panjang x lebar x berat gr/m2
= ?
10.000


3. Perhitungan pemakaian tinta. Rumusnya adalah:


A x O x D x V x P x I
= ……gram tinta.
10.000

A = Jumlah kali cetak
O = Luas catak dalam centimeter
D = Tehnik Cetak
V = Acuan Cetak
P = Paper/kertas
I = Ink/Tinta

Tehnik Cetak (D);
Cetak Offset = 1,1
Cetak dalam = 1,8
Cetak Tinggi = 1,4

Acuan Cetak (V):
Diapositif = 0,8
Raster = 0,4
Blok penuh = 1,0
Tabel = 0,4
Tabel dengan teks = 0,5

Kertas (P) :
Art paper = 1,0
Imitasi = 1,2
HVS = 1,4
HHI = 1,5
Koran = 1,8
Carton = 2,0
Coated = 0,9

Tinta (I) :
Hitam = 1,0
Biru tua = 1,2
Kuning = 1,3
Cyan = 1,4
Magenta = 1,4
Hijau tua = 1,7
Hijau muda = 1,5
Yellow = 1,3
Putih = 2,0
Kuning tua = 1,8


4. Menghitung Biaya setting/desain,film,plate,ongkos cetak,jilid,jahit,lem dan biaya pihak ketiga lainnya.

Untuk menghitung biaya tersebut biasanya perusahaan sudah mempunyai standar/patokan harga misalnya biaya setting Rp.7500,-/lembar A4,Biaya film B/W atau Full colour Rp.25,-/centimeter,biaya plate ukuran Folio (mesin TOKO) Rp.9.000,- ukuran Doble Folio (GTO) Rp.25.000,-,biaya/ongkos cetak mesin TOKO Rp.15.000,-/3 Rim,atau mesin GTO 52 Rp.90.000,-/3 Rim,biaya jilid lem panas Rp.10,-/centimeter,biaya potong akhir Rp.500,-/kilogram dan sebagainya.

5. Biaya Gudang

Yang termasuk biaya gudang adalah gaji karyawan bagian gudang,pemeliharaan dan perbaikan gudang,biaya tempat dan biaya umum yang dibebankan kebagian gudang.Besarnya prosentase biaya gudang diperoleh dengan cara memperbandingkan biaya gudang yang keluar dalam satu tahun.

Biaya gudang
X 100 % = Biaya gudang
Nilai barang yang keluar dalam satu tahun


Contoh : Percetakan “ x” memiliki gudang diperkirakan dalam tahun 2000 akan mengisi bahan baku/penolong senilai Rp.2.500.000,-,kebetulan bahan tersebut habis terpakai untuk melayani oerder cetakan pada tahun tersebut,biaya gudang dalam satu tahun Rp.125.000,-.Berapa persenkah biaya gudang yang harus diperhitungkan?

125.000
x 100 % = 5 %
2.500.000


6. Biaya Expedisi/pengiriman

Yaitu biaya pengiriman barang jadi dari percetakan ke konsumen yang menjadi biaya tambahan setiap barang cetakan guna menutupi biaya yang dikeluarkan oleh bagian expedisi.Yang termasuk biaya expedisi adalah biaya pengepakan,pengiriman,karyawan bagian expedisi,biaya tidak langsung (bensin,pelumas dll).besarnya prosentase biaya expedisi dihitung dengan cara memperbandingkan antara biaya expedisi dengan jumlah biaya produksi dalam satu tahun,yang masih dalam wilayah operasional perusahaan.dan apabila pengiriman jauh atau luar daerah biaya dapat dihitung tersendiri.
Contoh :Tahun 2000 jumlah biaya produksi percetakan “x” diperkirakan mencapai Rp.4.680.000,- dan biaya expedisi pada tahun tersebut Rp.180.000,- maka prosentase biaya expedisi adalah :

180.000
x 100 % = 4 %
4.680.000 - 180.000


Demikianlah beberapa hal yang perlu diketahui sebelum menghitung harga pokok suatu barang cetakan,saya berharap kepada seluruh insan Grafika semoga tulisan ini dapat digunakan sebagai bahan diskusi yang tentunya dapat memperkaya reperensi kita tentang dunia grafika.

Dan tunggu tulisan saya selanjutnya dalam praktek langsung(kalkulasi order) “Bagaimana menghitung order cetakan dalam berbagai jenis dan spesifikasi”.

Salam Grafika…..!!!


*) Penulis adalah Alumni SMT Grafika Desa Putera dan Alumni Akademi Teknologi Grafika Trisakti Jakarta,tempat berkaryanya saat ini di Divisi Pemasaran PT.Platindo Jaya,yang memasarkan barang-barang kebutuhan grafika(percetakan) al: PS plate.HN Film Imagesetter,Develover Film,Fixer Film,Blanket meiji,dll

Untuk Keterangan lebih Lanjut Dapat menghubungi Saudara Iis Superiadi di Nomor
0888 860 9115/0819 37 888 115/0811 271 4105/0816820608
atau Email : pais_msngrafika@telkom.net

Jadwal Kerja Pembuangan Racun Dalam Tubuh




jadwal kerja pembuangan racun dalam tubuh


pukul 21.00 – 23.00 :
masa pembuangan zat-zat tidak berguna dibagian sistem antibodi (kelenjar getah bening), selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik

pukul 23.00 – 01.00 :
masa untuk proses detoksinasi di bagian hati, agar dapat berjalan, anda harus dalam keadaan tertidur pulas

pukul 00.00 – 04.00 :
sumsum tulang belakang memproduksi darah

pukul 01.00 – 03.00 :
proses detoksinasi dibagian empedu, juga harus dalam keadaan tidur pulas

pukul 03.00 – 05.00 :
proses deoksinasi dibagian paru-paru, inilah sebabnya penderita batuk akan mengalami batuk hebat pada dinihari, karena proses pembersihan kotoran telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat bauk saat itu, agar tidak merintangi proses pembuangan kotoran secara alami

pukul 05.00 – 07.00 :
pembersihan diusus besar, harus buang air besar

pukul 07.00 – 09.00 :
waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, karenanya jangan lewatkan sarapan


....tidur terlalu malam atau bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna, sebab itulah tidur yang nyenyak, jangan begadang, dan jangan sampai kesiangan....

PROPOSAL MENDIRIKAN UNIT PERCETAKAN

PROJECT PROPOSAL


“Saatnya Memiliki Unit Percetakan Sendiri”


Sangat Cocok Bagi Siapapun Yang Ingin Mendirikan
Usaha Percetakan Sendiri Terutama Perkantoran Pemerintah/ Swasta,
Yayasan, Lembaga, Sekolah, Keagamaan, Perbankan, Hotel,
Copy Center, ORMAS, PARPOL, LSM, dll



KATA PENGANTAR

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, berkat Rahmat dan HidayatNya sehingga kita dapat menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik dan lancar.

Proposal ini kami buat termotivasi dari beberapa tulisan kami di salah satu Website tentang Design/Grafika (www.kertasgrafis.com), dimana banyak sekali masukan dari seluruh Nusantara tentang tulisan kami tersebut untuk dijadikan salah satu Referensi bagi yang ingin mengetahui tentang ilmu Grafika/ Percetakan. Bahkan banyak Email yang masuk ke kami yang menanyakan bagaimana caranya membuka usaha/ unit percetakan.

Dan secara kebetulan Penulis (Saudara Iis superiadi) saat ini Berkarya pada salah satu Perusahaan Suplier Alat/ Mesin Grafika yaitu PRIMABUANA GROUP yang sudah cukup terkenal dikalangan Industri Grafika sejak 10 tahun lalu. Selain itu juga penulis adalah Alumni dari Sekolah Grafika yaitu SMT Grafika Desa Putera dan Akademi Teknologi Grafika Trisakti Jakarta, serta beberapa Kursus Grafika di Pusat Grafika Indonesia Jakarta.

Maka antara dua kepentingan tersebut, kami gabungkan sehingga hadirnya sebuah tulisan/ catatan ini menjadi sebuah ” PROPOSAL SAATNYA MEMILIKI UNIT PERCETAKAN SENDIRI ”

Di dalam Proposal ini antara lain memuat tentang :

1.Mengapa Harus Mencetak Sendiri ?
2.Tips Memilih Mesin Cetak.
3.Contoh Perhitungan Tarif Mesin Mini Offset TOKO Gronhi 860
4.Menghitung Biaya Pokok Barang Cetakan
5.Contoh – Contoh Perhitungan/ Kalkulasi Biaya Cetakan
6.Paket – Paket Investasi Peralatan Percetakan

Kami mengucapkan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada Pengelola Website www.kertasgrafis.com atas dimuatnya tulisan kami dan Editingnya sehingga lebih enak dibaca, juga kami ucapkan Terima Kasih kepada PRIMABUANA GROUP tempat kami berkarya hingga saat ini (Proposal ini juga kami dedikasikan kepada PRIMABUANA GROUP menyambut dan memperingati 10 tahun bersama Industri Grafika)

Kami berharap Proposal ini berguna bagi siapapun yang membacanya,terutama yang ingin mendirikan Unit Percetakan. Dan kami sadar Proposal ini jauh dari lengkap untuk mengetahui tentang Ilmu Grafika, untuk itu saran dan koreksi sangat kami butuhkan.


Untuk keterangan lebih lanjut dan presentasi dapat menghubungi Marketing kami di :

PT. PRIMABUANA MEGA PERKASA Cabang Semarang
Jalan Jend. Sudirman No. 186-187, Siliwangi Plaza Blok B 15 Semarang 50142
Telpon : 024-7616821,7604049 Faximile : 024-7616820
Email : pais_msngrafika@telkom.net
Hotline : 0816 820 608

Atas perhatian dan waktunya untuk membaca Proposal ini, kami ucapkan banyak terima kasih.




Iis Superiadi, AMd.Graf

Pondok Indraprasta,Semarang 2007




A. MENGAPA HARUS MENCETAK SENDIRI?

Di dalam kegiatan sehari-hari sangat tidak dimungkinkan kita dihindarkan dari kebutuhan akan barang-barang cetakan seperti : Buletin, Kop Surat, Kartu Nama, Invoice, Faktur, Memo, Berita/warta, Amplop, Buku, Kwitansi dan bermacam-macam formulir atau bentuk stasioneris lainya. Semakin besar dan luas kegiatan suatu perusahaan/ organisasi, semakin besar pula penggunaan terhadap barang-barang cetakan. Jika hal demikian yang terjadi dan kita kurang berhati-hati tentunya kita akan terkejut apabila ditawarkan jasa percetakan yang cukup tinggi, sebagai pemimpin perusahaan/organisasi tentunya berpikir tentang sebuah Effesiensi dalam pengeluaran ongkos-ongkosnya. Sehingga akan dihadapkan pada suatu alternatif untuk mengambil keputusan ”Apakah terus mencetak keperluannya menggunakan jasa cetak diluar atau lebih baik memiliki Unit Percetakan sendiri ?”
Mempunyai unit percetakan sendiri bukan berarti akan terjadi keajaiban yang secara tiba-tiba menekan biaya cetakan, dan menghilangkan segala kesulitan barang cetakan yang sering terjadi bila mencetak diluar. Namun demikian jika ditelaah secara logis dan ekonomis tentunya dengan ”MENCETAK SENDIRI” akan dapat memberikan manfaat banyak.
Alasan-alasan mengapa sebaiknya anda memiliki unit percetakan sendiri harus didukung oleh kenyataan-kenyataan yang ada, dimana jika kita memesan barang cetakan dari luar biasanya ada dua cara :

1.Memesan dalam jumlah besar sekaligus.

Keuntungan :
-Harga satuannya lebih murah
-Mengurangi penangguhan penyerahan
-Pembukuan karena transaksi lebih sedikit, memudahkan penyusunan anggaran
Kerugian :
-Masalah tempat penyimpanan
-Nilai investasi yang besar dalam bentuk cetakan
-Resiko kadaluarsa.

” INVESTASI BESAR DALAM PENGADAAN BARANG CETAKAN, SEHINGGA BAHAYA BAHAN CETAKAN YANG KADALUWARSA HANYA AKAN MENGISI KOTAK SAMPAH SAJA ATAU MENJADI KERTAS CORETAN YANG MAHAL”

2.Memesan dalam jumlah kecil secara berulang.

Keuntungan :
-Menghemat ruangan
-Memperkecil investasi dalam bentuk cetakan
-Mengurangi resiko kekadarluwasaan
Kerugian :
-Harga menjadi lebih mahal
-Resiko terbatnya penyerahan.
-Pembukuan karena transaksi sering terjadi dan merepotkan penyusunan anggaran
-Pengawasan yang ketat, agar tidak terjadi kekosongan.
Menghadapi masalah ini adalah wajar bahwa kedua cara tersebut tidak sempurna. Kedua-duanya menimbulkan banyak hal yang tidak menyenangkan. Namun ada cara yang terbaik (dengan memiliki unit percetakan) yaitu cara yang telah ditempuh oleh banyak orang bahkan ribuan usahawan yang cerdik diseluruh dunia. Untuk menghemat biaya dan waktu dan sekaligus mengendalikan biaya-biaya yang akan datng dengan memperoleh keuntungan dan manfaat tambahan, antara lain :
-Leluasa untuk mencetak apa yang dibutuhkan dan kapan saja.
-Keterlambatan hampir tidak ada, karena sarana mencetak berada dalam pengendalian sendiri.
-Menghemat investasi dalam bentuk cetakan, sebaliknya memperoleh harga yang lebih murah.
-Cetakan yang kadaluwarsa hampir tidak ada.
-Dokumen yang bersifat rahasia lebih terjamin, karena dicetak sendiri.
-Melepaskan diri dari ketergantungan pihak luar.
-Flexibilitas menjadi lebih baik.
Dengan ”Mencetak sendiri” anda mudah dapat menciptakan kertas blanko menjadi formulir yang berguna hanya dalam sekejap, anda akan menjadi lebih leluasa dalam segala hal. Keterlambatan penyerahan tidak terjadi lagi, resiko kadaluwarsa menjadi kecil. Prosedur pembelian dan pengawasan menjadi sangat sederhana. Pendek kata dengan ”Mencetak sendiri ” semua masalah dapat diselesaikan dengan mudah. Persediaan barang cetakan hanya memerlukan pengawasan yang minim. Namun demikian adalah penting sekali untuk memetapkan sasaran apa yang sebenarnya anda ingin capai dengan memiliki unit percetakan sendiri.
Dengan ”Mencetak sendiri” banyak jenis cetakan yang tadinya dirasakan terlalu mahal bila dicetak diluar, atau bahkan sering tidak mempertimbangkan untuk dicetak karena faktor biaya atau masalah lain, tetapi dengan memiliki sarana anda dapat mengerjakan dengan mudah.
Memiliki unit percetakan sendiri memberikan banyak jasa dan fasilitas kepada perusahaan, sehingga tidak selamanya unit harus dianggap sebagai beban biaya tersendiri. Walaupun demikian untuk bahan evaluasi mengenai beban yang timbul karena membentuk unit percetakan sendiri, hal-hal berikut patut dipertimbangkan antara lain :
-Upah juru cetak/operator
-Biaya membeli peralatan
-Biaya pemeliharaan
-Biaya sewa ruangan
-Biaya pemakaian listrik dan sebagainya.
Apabila jumlah biaya tersebut memadai terhadap manfaat yang akan diperoleh, maka inilah saatnya anda memutuskan ”MENCETAK SENDIRI ”


Peralatan apa saja yang diperlukan ?
Ya, kami akan menawarkan dalam beberapa paket, yang tentunya alat/mesin yang dapat dipergunakan sesuai dengan keperluan anda.

Bagaimana pelatihan operator dan menjalankan usaha percetakan ?
Ya, kami akan berikan kepada anda secara gratis (ketentuan berlaku untuk luar kota)



B. TIPS MEMILIH MESIN CETAK

Setelah anda memutuskan untuk investasi unit percetakan, langkah selanjutnya adalah apakah akan membeli mesin second atau baru, apakah mesin buatan Jepang atau Cina. Menggunakan mesin Cina juga cukup bagus, apalagi sekarang mesin Cina banyak yang bersertifikat ISO. Coba simak berita kami ini yang di muat di www.kertasgrafis.com (oktober 2006), tentang tips membeli mesin dibawah ini :
MESIN MESIN CINA SERBU PERCETAKAN, Bagaimana Kita Menyikapi?
Beli mesin Cina ? wah.. jangan deh, tidak kuat, jelek, rewel, service / sparepartnya gimana?, dijual lagi nggak laku, teknisinya sulit dihubungi, pokoknya janganlah, lebih baik beli mesin second aja deh sudah pasti bandelnya. Ya itulah antara lain komentar orang-orang lima tahun lalu menurut pengalaman Iis Superiadi yang mencoba memasarkan mesin-mesin percetakan made in Cina.

Skeptism Awal

Untuk meyakinkan konsumen akan mutu dan kwalitas mesin cina yang layak digunakan, Iis Superiadi, yang bekerja di Divisi Pemasaran PT.Perkasa Utama Jaya, kerap berkeliling menawarkan demo mesin ke sentra-sentra percetakan secara gratis, tiga hari, dan seminggu, Bahkan penaglaman yang paling menantang, untuk mesin TOKO buatan Cina, Iis ditantang untuk demo cetak selama tiga minggu mengerjakan order cetakan buku. Dan apa yang terjadi?
Demo mesin tersebut berhasil, selama digunakan mesin Toko Cina tersebut tidak ada kendala yang sangat berarti, dan pengalam itu akhirnya merupakan ”closing” pertama kalinya terhadap mesin TOKO Cina tersebut. Pengalam ini mengingatkan kita akan serbuan speda motor Cina beberapa tahun sebelumnya di Indonesia, dimana para penyalur dan pemasar dihadang oleh skeptism pasar. Namun setelah terbukti bahwa produknya handal, pasar pun menjawab dengan baik dan cepat. Untuk tahun pertama saja (2002) PT. Perkasa Utama Jaya berhasil menjual mesin TOKO Cina 11 unit.

Perkembangan Akhir
Dan sekarang...,diakui atau tidak inilah sebuah kenyataan bahwa mesin cina bukan hantu bagi percetakan,bahkan sebelum ini kita sudah mengenal atau bahkan kita menggunakannya. Lihatlah mesin potong DQ, Mesin pons, Mesin poli, Mesin Embos dan siapa yang meragukan kemampuan mesin-mesin tersebut?
Sekarang lihatlah perkembangan mesin-mesin Cina,mungkin sudah ada dimeja kerja kita brosur-brosur dan penawaran tentang harga mulai dari pelat cetak,master paper,film,plate maker,mesin cetak dari ukuran folio sampai ukuran plano,mesin-mesin finishing(komplit/lipat/lem/jahit dll)

Globalisasi dan Kemajuan Manufaktur Cina

Phenomena alat/mesin cina akan terus berkembang seiring perkembangan percetakan/grafika di Indonesia, dan arus globalisasi yang kuat, serta dengan menguatnya kemampuan manufaktur perusahaan-perusahaan Cina di dunia bisnis Internasional. Dalam pameran Label Expo Amerika di bulan September 2006, Kertasgrafis.com melihat beberapa peserta pameran Cina yang memamerkan full set alat cetak label yang tidak kalah kerennya dibanding peserta negara lain dari Eropa atau Amerika.
Kita grafika Indonesia, saat ini baru tahap pada pengguna alat atau mesin harus pandai-pandai memilah dan memilih mana yang terbaik dan ekonomis, karena kata akhir adalah persaingan bisnis dalam meraih keuntungan. Jangan pula harga investasi awal yang murah menjadi hangus karena keandalan mesin dan purna jual yang rendah dalam jangka panjang.

Tips Memilah dan Memilih

Bagaimana kita menyikapi ini semua? Apalagi jika ada rencana untuk investasi mesin-mesin Cina yang mungkin dihadapan kita sekarang ada beberapa penawaran dari beberapa agen/supplier mesin-mesin Cina. Berdasarakan wawancara kami dengan Iis Supriadi, yang juga Alumni SMT Grafika Desa Putera dan Alumni Akademi Teknologi Grafika Trisakti Jakarta, memberikan beberapa tips :

1.Referensi:
Mintalah referensi kepada teman atau rekan bisnis anda yang pernah membeli produk alat/mesin Cina. Tanyakan bagaimana selama ini menggunakan mesin tersebut apakah banyak masalah, bagaimana pelayanan service/teknisi, sparepart tersedia apa tidak, kalau mesin tersebut bagus dimana saya dapat membelinya, kalau perlu siapa salesnya yang bertanggung jawab terhadap mesin yang saya beli. Referensi dari pengguna mesin Cina ini penting, sebab kepuasan orang lain akan kita jadikan acuan untuk dapat membeli mesin tersebut. Tanyakan juga kepada agen/penyalur alat/mesin Cina dimana dan berapa jumlah populasi alat/mesin sampai dengan saat ini.

3.Demo produk:
Mintalah demo produk agar kita lebih jelas terhadap alat/mesin yang ditawarkan kepada kita, karena setelah kita mendapatkan referensi sekarang kita sendiri yang akan membuktikannya dengan demo produk, kalau perlu minta demo gratis (karena ada juga yang meminta down payment 20-30 persen baru bisa demo, dan kalau pembelian batal DP hangus). Hadirkan juga dalam demo tersebut operator atau teknisi yang independent atau orang kepercayaan kita untuk menilai demo tersebut.

4. Jaminan purna jual:
Mintalah jaminan purna jual berupa garansi spare part dan garansi service yang biasanya gratis selama jangka waktu tertentu,dan tanyakan ketersediaan sparepart dan teknisi setelah masa garansi habis/selesai. Untuk bahan pertimbangan biasanya alat/mesin Cina yang dijual merupakan copy paste dari alat/mesin yang sudah ada buatan Jepang atau Jerman, pastikan mesin tersebut sudah banyak dipasaran Indonesia. Artinya jika ada sparepart yang kita butuhkan nantinya bisa digunakan di alat/mesin Cina atau sebaliknya. (Sebagai contoh jika anda membeli alat/mesin cetak TOKO cina mungkin tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan sparepart, karena sparepart lokal banyak tersedia, selain ketersediaan sparepart dari agen alat/mesin Cina tersebut tentunya).

4. Harga:
Harga adalah salah satu alasan kita untuk berinvestasi pada alat/mesin Cina, biasanya harganya setengah atau lebih dari mesin buatan Jepang,dan tiga atau empat kali dari harga alat/mesin buatan Jerman. Bahkan setara dengan alat/mesin Second. Alasan inilah yang biasanya digunakan untuk investasi mesin baru dibanding dengan mesin second karena lebih terjamin atas adanya garansi service dan sparepart. Jangan lupa tanyakan juga sistem pembayaran yang dapat dilakukan apakah cash atau tempo,karena biasanya untuk pembayaran tempo lebih menarik bagi yang ingin investasi atau tambah mesin, ini dilakukan karena bisnis percetakan tidak hanya cukup satu unit mesin saja, tetapi ada tiga bagian yaitu bagian persiapan, bagian produksi dan bagian finishing/jilid yang masing masing mempunyai beragam jenis alat/mesin. Atau pembayaran cash yang biasanya mendapatkan discount khusus.

5. Analisis Perbandingan Persaingan:
Lakukan analsis perbandingan dengan mesin ex-negara lain nya atau merek lainnya atau bahkan mesin second-hand, bandingkan positif dan negatif atas 4 faktor diatas. Kemudian saatnyalah untuk mengambil keputusan.( www.kertasgrafis.com )


C. Contoh Perhitungan Tarif Mesin TOKO Gronhi 860
( Dimuat dalam www.kertasgrafis.com, 24 november 2006 )




Perhitungan Investasi Mesin Mini Offset
Oleh: Iis Superiadi.Amd.Graf


Yang pertama kali orang banyak tanyakan ketika akan membuka sebuah percetakan adalah berapa biaya dan biaya apa saja yang dibutuhkan untuk mendapatkan harga pokok sebuah order atau cetakan, sebagai insan grafika saya akan sedikit membantu memberikan informasi. Untuk tulisan pertama saya ini bagaimana mengetahui / menghitung biaya sebuah mesin cetak, dan selanjutnya bagaimana menghitung biaya dari mulai persiapan (desain / setting / film / plate), produksi (cetak / varnish / laminating), Finishing (penjilidan / packing dll), hingga kepada menghitung biaya pokok produksi sebuah majalah.

Mesin Mini Offset disini mengacu kepada mesin cetak Toko Gronhi 860 yang mempunyai spesifikasi unit cetak 1 warna dengan ukuran kertas maksimum B4, 250 x 350 mm. Umumnya dengan mesin inilah orang biasanya memulai bisnis percetakan kecuali orang yang bermodal besar bisa memulai dengan mesin buatan Eropa, Jepang dan lainnya.

Investasi Mesin

Total awal investasi alat dan pemasangan adalah Rp.45.000.000,-. Perkiraan umur mesin untuk perhitungan depresiasi adalah 10 tahun. Untuk perhitungan jam produksi dalam satu tahun diambil angka sebesar 1500 jam, dengan kecepatan cetak mesin rata-rata adalah 4000 lembar/jam.

Biaya operasional

Secara garis besar total biaya operasional kurang lebih hampir sama dengan nilai mesin cetak yaitu Rp. 44.467.662,- yang dirici sebagai berikut;

1. Kebutuhan tempat
Diperlukan tempat kurang lebih 4 x 6 meter, bisa juga 3 x 3 m bila dipaksakan, biaya tempat Rp.500.000,-/bulan atau Rp. 6.000.000,- pertahun.

2. Gaji operator cetak
Gaji operator cetak sebesar Rp.1.200.000,- per bulan atau Rp. 14. 400.000,- pertahun , serta gaji staff teknisi kurang lebih 10% dari besar gaji cetak operator atau Rp. 1.440.000,-. Tentunya biaya gaji tergantung dengan pengalaman, tingkat keahlian operator cetak dan daerah dimana investasi berlangsung.

3. Spare-part dan material,
Pemakaian alat dan material diperkirakan Rp.350.000,-/bulan atau Rp. 4.500.000,- pertahun.,-

4. Air dan listrik
Air adalah bagian tidak terpisahkan dari proses cetak offset dimana diperlukan untuk mencampur larutan pembasah. Pemakaian air Rp.75.000,-/bulan atau Rp. 900.000. Pemakaian listrik sebesar 350 watt dengan Rp.500,-/KWH untuk total 1500 jam selama setahun adalah Rp. 262.500,- (0.350 x Rp.500 x 1500 jam).

5. Perawatan mesin
Biaya perawatan dan reparasi diambil angka 2% dari biaya mesin cetak atau Rp. 900.000,- / bulan. Kegiatan perawatan mesin cetak sangat kritis dan diperlukan untuk menjaga mutu kualitas cetak dan keawetan mesin, dimana setiap minggu mesin diganti air pembasahnya dan setiap bulan mesin diperiksa apakah ada bagian aus atau diberi minyak pelumas.

6. Biaya modal
Bunga Modal yang di Investasikan12% dari mesin cetak atau sebesar dari nilai investasi mesin cetak, 12% x ½ x Rp. 45.000.000,- atau $2.700.000,-

7. Biaya tak langsung
Biaya perusahaan tidak langsung, berkaitan dengan resiko produksi sebanyak 10% dari total jumlah biaya ke 6 rinacian diatas, 10% x Rp. 35.302.500 atau sebesar Rp. 3.530.250,-

8. Biaya umum
Biaya umum berkaitan dengan resiko penjualan sebanyak sebanyak 15% dari total jumlah biaya ke 7 rincian diatas, 15% x Rp.38.832.750,- atau sebesar Rp. 5.824.912,-

Tarif mesin per jam

Untuk menghitung biaya tarif mesin per jam, maka total biaya operasional dibagi total jam produktif yaitu 1500 jam, Rp.44.657.662,- /1500 jam atau sama dengan Rp.29.771 per jam. Biaya ini diperlukan bagi anda untuk meninjau atau melihat seberapa efisien mesin cetak atau keunggulan biaya cetak dibanding dengan mesin cetak yang sejenis dalam 1 jam cetak.

Biaya 1 lintasan

Dengan mengambil kecepatan mesin cetak rata-rata sebesar 4000 lembar per jam, maka anda bisa menghitung berapa biaya cetak perlembar untuk setiap naik cetak, formulanya adalah tarif mesin dibagi dengan kecepatan mesin cetak rata-rata, Rp.29.771,-/4000 =Rp.7,4 per naik cetak. (tujuh koma empat rupiah).

Mesin cetak 1 warna dan multiple warna

(Redaksi kertasgrafis.com) Investasi mesin cetak 1 warna dan multiple warna sangat tergantung dari jenis pekerjaan cetak atau order yang akan dibidik oleh investor. Operator mesin cetak 1 warna harus naik cetak 2 kali bila harus menyelesaikan order dengan 2 warna untuk satu sisi, bila cetakannya 2 warna setiap sisi kertas maka harus naik cetak 4 kali, demikian seterusnya bila order yang diterima lebih dari 1 warna untuk setiap sisi. Tentunya banyak pekerjaan cetak yang hanya 1 warna setiap sisi seperti cetakan buku yang umumnya berupa tulisan atau gambar hitam putih.

Semakin banyak naik cetak tentunya waktu, tenaga dan biaya akan semakin besar atau meningkat. Dengan kata lain tingkat produktifitas adan efisiensi akan rendah dibanding dengan mesin cetak dua warna apabila harus mencetak order 2 warna setiap sisi, diasumsikan dengan kecepatan cetak yang sama. Secara teori ada jumlah minimum cetakan dimana mesin cetak 1 warna dan 2 warna mempunyai biaya cetak yang sama, dikarenakan nilai investasi mesin cetak lebih mahal dibanding dengan mesin cetak 1 warna.(www.kertasgrafis.com)

Catatan : Data di atas hanya contoh, data yang sebenarnya dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing wilayah tempat anda membuka percetakan. Untuk Keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi penulis.



*) Penulis adalah Alumni SMT Grafika Desa Putera dan Alumni Akademi Teknologi Grafika Trisakti Jakarta, tempat berkaryanya saat ini di PT.Primabuna Group Cabang Semarang HP : 0816820608 atau Email : pais_msngrafika@telkom.net

D. Menghitung Biaya Pokok Barang Cetakan




( Dimuat di www.kertas grafis.com, 01 maret 2007 )





Tips Biaya Pokok Cetakan
Oleh: Iis superiadi A.Md.Graf

Anda mungkin penasaran saat mendapatkan harga penawaran cetak yang berbeda-beda antara percetakan satu dan lainnya. Anda jadi khawatir percetakan yang sudah anda pilih terlalu banyak ambil untung atau mungkin bila terlalu murah nanti kualitas cetakannya tidak bagus atau terjamin. Dengan mengetahui harga pokok biaya cetak, anda paling tidak bisa merasa aman dan nyaman dalam memutuskan suatu transaksi tidak saja murah dan tapi juga masuk akal bagi percetakan untuk menyelesaikan order yang akan dicetak. Bagi percetakan sendiri anda bisa melihat ulang apakah struktur biaya anda mengikuti pola standard atau tidak.

Kaidah

Harga pokok adalah seluruh biaya yang dapat dihitung dengan uang untuk mendapatkan,mengerjakan,menyerahkan sampai pada penagihan dari suatu order. Kenapa harga pokok menjadi penting ? Ya, karena adanya persaingan, bertambahnya jumlah perusahaan percetakan, langganan menginginkan pelayanan cepat,kwalitas baik dan harga murah,adanya permainan harga bahan,kurangnya jumlah pesanan.

Harga pokok juga tidak boleh mengandung unsur keuntungan/beban yang lain dari batas yang dibuat,yaitu suatu beban yang merupakan keharusan/hal yang tidak mungkin dihindari dan harga pokok harus dapat diketahui sebelum proses produksi dimulai,sehingga jika seluruh biaya tadi dimasukan sebagai unsur harga pokok dan percetakan pada suatu waktu terpaksa menjual hasil produksinya dengan harga pokok,maka perusahaan tersebut akan dapat tetap berjalan tanpa mengalami gangguan.

Aspek
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung/mengkalkulasi suatu order cetakan antara lain ;
1. Bahan yang meliputi kertas,tinta,film,pelat,dll.
2. Biaya persiapan meliputi,setting,desain,layout,fotorepro,plate making,dll.
3. Ongkos cetak
4.Biaya penyelesaian meliputi,ongkos lipat,ongkos pengumpul,ongkos jahit benang/kawat,ongkos pekerjaan tangan misalnya memasang cover,ongkos memotong,dll
5. Pekerjaan pihak ketiga
6. Biaya expedisi/pengiriman
7. Prosentase keuntungan perusahaan
8. Pajak penjualan.
Menghitung kertas
1. Cara menghitung kertas ukuran Double Royal 650x1000mm dipotong ukuran folio;
(650 x 1000) / (215 x 330) = 9 sheet

Didalam menghitung kebutuhan kertas,biasanya sudah termasuk spare/insheet yaitu kelebihan kertas dari jumlah order cetakan untuk menghindari kekurangan oplag yang disebabkan oleh penyetelan/cari warna pada mesin cetak produksi atau pada saat penyelesaian/penjilidan.Jumlah spare/insheet masing-masing tergantung kebijakan perusahaan percetakan masing-masing,biasanya antara 2-7% (tergantung proses produksinya).

2. Kadangkala kita juga dapat membeli kertas bukan dalam lembaran plano,tetapi dalam kilogram yang biasanya untuk kapasitas lebih besar dan lebih murah. Rumusnya adalah;

(Jumlah lembar kertas x panjang x lebar x berat gr/m2) / 10.000

Menghitung tinta


Rumus menghitung pemakaian tinta adalah;

(A x O x D x V x P x I) / 10.000 = ... gram tinta.
A = Jumlah kali cetak
O = Luas catak dalam centimeter
D = Tehnik Cetak
V = Acuan Cetak
P = Paper/kertas
I = Ink/Tinta
Tehnik Cetak (D);
Cetak Offset = 1,1
Cetak dalam = 1,8
Cetak Tinggi = 1,4

Acuan Cetak (V):
Diapositif = 0,8
Raster = 0,4
Blok penuh = 1,0
Tabel = 0,4
Tabel dengan teks = 0,5

Kertas (P) :
Art paper = 1,0
Imitasi = 1,2
HVS = 1,4
HHI = 1,5
Koran = 1,8
Carton = 2,0
Coated = 0,9
Tinta (I) :
Hitam = 1,0
Biru tua = 1,2
Kuning = 1,3
Cyan = 1,4
Magenta = 1,4
Hijau tua = 1,7
Hijau muda = 1,5
Yellow = 1,3
Putih = 2,0
Kuning tua = 1,8

Menghitung biaya persiapan cetak

Perusahaan dalam menghitung biaya setting / desain, film, plate, ongkos cetak, jilid, jahit, lem dan biaya pihak ketiga lainnya berpatokan pada misalnya (1) biaya setting Rp.7500,-/lembar A4, (2) biaya film B/W atau Full colour Rp.25,-/centimeter, (3) biaya plate ukuran Folio (mesin TOKO) Rp.9.000,- ukuran Doble Folio (GTO) Rp.25.000,-, (4) biaya/ongkos cetak mesin TOKO Rp.15.000,-/3 Rim,atau mesin GTO 52 Rp.90.000,-/3 Rim, (5) biaya jilid lem panas Rp.10,-/centimeter, (6) biaya potong akhir Rp.500,-/kilogram dan sebagainya.

Biaya Gudang

Yang termasuk biaya gudang adalah gaji karyawan bagian gudang,pemeliharaan dan perbaikan gudang,biaya tempat dan biaya umum yang dibebankan kebagian gudang.Besarnya prosentase biaya gudang diperoleh dengan cara memperbandingkan biaya gudang yang keluar dalam satu tahun.

(Biaya gudang) / (Nilai barang yang keluar dalam satu tahun) X 100%


Contoh : Percetakan “ x” memiliki gudang diperkirakan dalam tahun 2000 akan mengisi bahan baku/penolong senilai Rp.2.500.000,-,kebetulan bahan tersebut habis terpakai untuk melayani oerder cetakan pada tahun tersebut,biaya gudang dalam satu tahun Rp.125.000,-.Berapa persenkah biaya gudang yang harus diperhitungkan?

(125.000) / (2.500.000) X 100% = 5%


Biaya Expedisi/pengiriman
Yaitu biaya pengiriman barang jadi dari percetakan ke konsumen yang menjadi biaya tambahan setiap barang cetakan guna menutupi biaya yang dikeluarkan oleh bagian expedisi. Yang termasuk biaya expedisi adalah biaya pengepakan, pengiriman, karyawan bagian expedisi, biaya tidak langsung (bensin,pelumas dll). Besarnya prosentase biaya expedisi dihitung dengan cara memperbandingkan antara biaya expedisi dengan jumlah biaya produksi dalam satu tahun,yang masih dalam wilayah operasional perusahaan.dan apabila pengiriman jauh atau luar daerah biaya dapat dihitung tersendiri.

Contoh : Tahun 2000 jumlah biaya produksi percetakan “x” diperkirakan mencapai Rp.4.680.000,- dan biaya expedisi pada tahun tersebut Rp.180.000,- maka prosentase biaya expedisi adalah :

(180.000) / (4.680.000 - 180.000) x 100 % = 4 %



( www.kertasgrafis.com )
*) Penulis adalah Alumni SMT Grafika Desa Putera dan Alumni Akademi Teknologi Grafika Trisakti Jakarta, tempat berkaryanya saat ini di PT.Primabuna Group Cabang Semarang HP : 0816820608 atau Email : pais_msngrafika@telkom.net




E. Contoh – Contoh Soal Perhitungan/ Kalkulasi Biaya Cetakan





1. Hitunglah berapa lembar yang dihasilkan, jika kertas ukuran Double Royal (650x1000mm) dipotong ukuran Folio dan ukuran Kwarto ?

Jawab :


a) Ukuran Folio 21,5 x 33,0



b) Ukuran Folio 21,5 x 33,0




2. Percetakan Prima Grafika mendapatkan order cetakan 7500 buku, ukuran A5, tebal halaman 128, menggunakan kertas HVS 60gr ukuran Double royal (650x1000mm), dicetak hitam-putih dua muka, mesin yang digunakan KORD (460x640mm), dengan spare/ insheet
2 % Hitunglah, Berapa planokah yang dibutuhkan untuk pesanan tersebut?

Jawab :

a) Folio 21,5 x 33,0 mm



b) Folio 210 x 280 mm



c) Ukuran A4 210 x 297 mm


(Spare/ insheet adalah tambahan jumlah order yang diperlukan didalam proses pencetakan, sampai penyelesaian karena didalam proses tersebut akan terjadi kesalahan yang wajar yang tidak mungkin dihindarkan )

3. Jika dipesan order cetakan 1000 buku, ukuran A5, menggunakan mesin yang sama (KORD) jumlah halaman 128, menggunakan kertas HVS 60gr ukuran 790 x 1090mm, dicetak dua warna, dengan spare/ insheet 1 %, stock kertas di gudang hanya ada 10 Rim Plano.

Hitunglah, Berapa kekurangan kertas untuk pesanan tersebut?

Jawab :
D. Royal 650 x 1000 mm
Ukuran. Bersih 103 x 210  105 x 215 mm

500 buku = 50 set
1 buku = 50 set

a) Lembar HVS 60 grm
50 x 500 = 25.000/27 = 925,9 plano
= 926 plano
b) Kertas Doorslag

c) Dorslag warna kuning
50 x 500 = 25.000/12 = 2083,3 Plano
= 2084 Plano

d) Warna Merah
50 x 500 = 25.000/12 = 2.084 plano

4. Percetakan “ JAYA GRAFIKA” mendapat pesanan buku dengan data-data sebagai berikut :
- Jumlah pesanan 10.000 exs
- Isi buku tersebut akan dicetak dengan kertas HVS 80gr dan Art Paper 85gr
- Jumlah halaman buku tersebut 384
- Mesin yang dipergunakan SORM (520x720mm)
- 12 katern akan dicetak pada kertas Art Paper
- Ukuran buku 178 x 250mm
- Spare untuk Art Paper 2 %
- Spare Untuk HVS 1 %
- Ukuran kertas masing-masing 790 x 1090mm
- Harga kertas Hvs 80gr Rp.95.000,-/Rim
- Harga kertas Art Paper Rp.125.000,-/Rim

Hitunglah, Berapa jumlah kertas yang dipakai untuk Art Paper dan HVS ?
Hitunglah, berapa biaya kertas seluruhnya ?

Jawab :
Data-data :
- Jumlah pesanan 750 buku
- Ukuran A5 = 14,8 x 210 mm
- Tebal halaman 128
- Ukuran Mesin 460 x 640 mm
- Spare 2%
- Cetak 2 muka B/w
- HVS 60 gr ukuran 650 x 1000 mm


1 Velt = 16 Halaman
2 2 Velt = 16 x 2 = 32 Halaman
1 buku = 128 halaman /32 halaman = 4 plano

750 buku x 4 pl = 30.000 plano
Spare 2% = 600 plano
30.600 plano



5. Percetakan “SKETSindo Grafika” mendapat pesanan Faktur dengan spesifikasi sebagai berikut :
- Ukuran bersih : 213 x 280mm
- Jumlah pesanan 350 buku
- 1 buku terdiri dari 25 set @ 3 lembar
- Terdiri dari :
- lembar pertama HVS 60gr uk. Double Royal
- lembar kedua doorslag warna merah uk.440 x 690mm
- lembar ketiga doorslag warna kuning uk.440 x 690mm
- Dicetak menggunakan mesin HDA (Heidelberg kipas) uk.260 x 380mm
- Insheet/ spare masing-masing 1 %
- Harga kertas HVS 60gr 1 rim Rp. 75.000,-
- Harga kertas doorslag 1 rim Rp. 25.000,-

Hitunglah, Berapa jumlah kertas yang dipakai untuk kertas HVS dan Doorslag?
Hitunglah, harga kertas yang dipakai seluruhnya ?


Jawab :

Ukuran bersih A5 14,8 x 21 cm
Ukuran kotor 15,5 x 21,5 cm

15,5 x 21,5 = ½
21,5 x 310 = 2/4
310 x 430 = 4/8
430 x 620 = 8/16

1 velt = 16 halaman
16 x 2 = 32 halaman
128/32 = 4 plano

1000 buku x 4 = 4.000 plano
spare1% = 40 plano
= 4.040 plano

4.040 plano/500 = 8,08 rim
Sedangkan stock di gudang 10 rim plano maka, kertas yang dibutuhkan cukup.




6. Hitunglah berat kertas berikut ini untuk ukuran 790 x 1090mm ?
- 60 gr
- 80 gr

- 100 gr
- 120 gr

Jawab :

Ukuran bersih 178 x 250 cm
Ukuran kotor 180 x 255 cm
180 x 255 = ½
255 x 360 = 2/4
360 x 510 = 4/8

510 x 720 = 8/16
Ukuran kertas yang masuk mesin

1 velt = 16 halaman
16 x 2 = 32 halaman
Jumlah halaman buku 384/32 = 12 plano


a) 12 Karton akt paper
12 x 16 = 192 halaman
386-192 = 192 halaman
192/32 = 6 plano

10.000 x 6 = 60.000
Spare 2% = 1.200
= 61.200 plano

61.200/500 = 122,4 rim x Rp. 125.000,- = Rp. 15.300.000,-

b) HVS
10.000 x 6 = 60.000 plano
Spare 2% = 600 plano
= 60.600 plano

61.200/500 = 122,4 rim x Rp. 95.000,- = Rp. 11.514.000,-
Total Biaya kertas Rp. 26.814.000,-



7. Percetakan “SKETSindo Grafika” mendapatkan pesanan Faktur dengan spesifikasi sebagai berikut :
- Ukuran bersih : 213 x 280 mm
- Jumlah pesanan 350 buku
- 1 buku terdiri dari 25 set @ 3 lembar
- Terdiri dari
- Lembar pertama HVS 60 gr uk Double Royal
- Lembar kedua doorslag warna merah uk 440 x 690 mm
- Lembar ketiga doorslag warna kuning uk 440 x 690mm
- Dicetak menggunakan mesin HAD (Heidelberg kipas) uk. 260 x 380 mm
- Insheet/ spare masing-masing 1%
- Harga kertas HVS 60 gr 1 rim Rp. 75.000
- Harga kertas doorslag 1 rim Rp. 25.000

Hitunglah berat kertas ukuran Folio, Quarto, dan A4, dari kertas HVS 60 gr ?

Jawab :

a. uk bersih 213 x 280 mm
uk kotor 216 x 283 mm
HVS 60 gr




Doaslag


- HVS :
350 buku x 25 set x 1 lembar = 8.750 lembar
8.750 : 10 = 875 plano
Spare 1% = 8,75plano

883, 75 plano = 884 plano : 500 = 1,768 Rim
1,768 x Rp. 75.000 = Rp. 132.600


- Doorslag :
350 buku x 25 set x 2 lembar = 17.500 lembar
17.500 /4 = 4.375 plano
Spare = 43,75 plano

4.418,75 plano /500 =8,838 Rim
8,838 Rim x Rp. 25.000 = Rp. 220.950,-



8. Berapa berat 10.000 lembar kertas uk. 440 x 6900mm, 40 gr ?

Jawab :

a. 60 gr =

b. 80 gr =

c. 60 gr =

d. 60 gr =


9. Carilah berat kertas untuk 1000 lembar ?
- Art Paper 85 gr Royal ( 500 x 650mm )
- Kertas Tulis 75 gr uk. 700 x 1000mm
- Carton 180 gr uk. 650 x 1000mm
- Sebuah majalah memilik 16 halaman uk. A4, majalah tersebut akan dikirim ke luar daerah, berat 1 majalah tersebut tidak boleh lebih dari 50 gr, berapakah gramature kertas yang harus dipakai ?

Jawab :

a. Folio =

b. Quarto=

c. A4 =



9. Jika 15.000 lembar kertas HVS uk. 650 x 1000mm, akan dipakai untuk buku, berat kertas tersebut 80 gr, harga per- kg Rp.3.000,-. Hitunglah berapa total biaya tersebut ?

Jawab :



10. Sebuah buku dengan jumlah 344 halaman, ukuran 135 x 195mm, dengan jumlah pesanan 1500 ex, kertas yang dipergunakan 80 gr uk.610 x 860mm, spare 5 %, harga per 1000 lembar Rp. 10.000,-
Berapa jumlah kertas yang dipakai ?
Berapa harga kertas seluruhnya ?
Berapa harga 1 kg kertas tersebut ?
Jawab :

a. Atr Paper 85 gr
50 x65 = 3.250 = 0,325 m2
0,325 x 1000 = 325 x 85 gr = 27,625 gr

b. Kertas Tulis
70 x100 = 7000 =0,7m2
0,7 x 1000 = 700 x 75 gr = 52.500 gr
= 52,5 Kg
c. Cartoon 180 gr
65 x 100 = 6500 =0,65 m2
0,65 x 1000 = 650 x180 gr = 117. 000gr
= 117 Kg

d. 16 halaman = 8 lembar
A4 = 21 x 29,7 cm
50 gr /8 = 6,25 Per –Lembar A4

atau
16 halaman = 8 lembar
A1 = ½ Ao
Ao = 2 x 50 gr = 100 gr




11. Jika 500 buku terdiri dari 32 halaman ukuran A5, susunan teks, tanpa gambar uk.120 x 175mm, menggunakan HVS 80 gr, cetak offset, warna hitam, berapa banyak tinta yang dipergunakan ?

Jawab :


= 780 kg
780 kg x Rp. 3.000 = Rp. 2.340.000

12. Sebuah perusahaan memesan 750 buku formulir dengan data-data sebagai berikut ?
a. Ukuran buku 155 x 210mm
b. Satu buku terdiri dari 50 set @set 5 lembar
c. Bahan kertas NCR terdiri dari to, middle, dan bottom. Untuk top dan bottom uk. 650 x 1000mm, harga untuk top Rp.4500,-/kg, bottom Rp. 4000,-/kg, middle Rp.5000,-/kg uk. 790 x 1090mm akan dicetak menggunakan mesin letterpress max. size 260 x 380mm.
d. Logo ukuran 20 x 30mm, diapositf(0,8) dicetak warna biru (1,2), dan untuk teks (0,7) warna hitam (1,0)
e. Ukuran lebar settingan 80 x 190mm
f. Hraga tinta hitam Rp. 17500,-
g. Harga tunta biru Rp. 25.000,-
h. Design logo 2 buah Rp. 30.000,-
i. Spare 1%
j. Ongkos cetak Rp. 12,5 /lembar
k. Jilid lumbek atas
l. Ongkos jilid termasuk bahan Rp.300,-/buku
m. Ongkos potong awal Rp.30,- Kg
n. Ongkos setel mesin potong Rp.7500,-

Hitunglah :
1. Harga kertas seluruhnya ?
2. Harga tinta yang dipergunakan ?
3. Biaya gudang 1 % dari biaya kertas dan tinta /
4. Harga klise ?
5. Biaya/ongkos cetak seluruhnya ?
6. Ongkos potong awal dan ongkos setel mesin ?
7. Ongkos jilid ?
8. Biaya pengiriman 2,5 % dari no. 1-7 ?
9. Keuntungan percetakan 10 % dari no.1-8
10. Pajak penjualan dari harga penawaran
11. Harga penawaran 1 buku ?

Jawab :

1. Kertas cetak letter press
26 x 38 cm
15,5 x 21 cm 1 up
16 x 21,5 uk kotor
21,5 x 32 2 up

a. Kertas Top
Bottom :uk double royal
=18 up


750 Buku
1 Buku = 50 Set
1 Set = 5 lembar



Top = 50 x 750 = 37.500/18 up = 2.084 plano
Spare 1 % = 21 plano

2.105 plano



Untuk Bottom, sama dengan Top = 2.105 plano
Maka,
2.105 x 39 gr = 82,095 gr
= 82,095 kg

Top = 82,095 x Rp. 4.500,- = Rp. 369.428,-
Bottom = 82,095 x Tp. 4.000,- = Rp. 328.380,-

Rp. 697.808,-


b. Untuk middle / tengah





1 Buku = 50 set
1 Set = 5 lembat

middle = 150 x 750 = 112.500/22 = 5.194 plano

Spare 1 % = 52 plano

5.166 plan0


Ada 3 lembar middle
50 x 3 = 150

5.166 x 39 gr = 201.474 gr
= 201,5 kg
201,5 x Rp. 5000 = Rp. 1.007.500

Maka harga seluruhnya =
Rp. 679.808 + Rp. 1.007.500
=Rp. 1.705.308


2. Harga tinta yang dipergunakan
a. Tinta Biru
= 93.750 sheet
= 211,68 gr
=0,211 kg

0,211 kg x Rp. 25.000 = Rp. 5.275


b. Tinta Hitam


= 3,910 kg
3,910 kg x Rp. 17.500 = Rp 68.425


3. Biaya gudang 1% dari total kertas dan tinta
c. Total kertas = Rp. 1.705.308
d. Total tinta = Rp. 73.700

Rp. 1.779.008


4. Harga klise / logo Rp. 30.000


5. Ongkos cetak seluruhnya

93.750 Biru
93.750 Hitam 187.500 x Rp. 12,5 = Rp. 2.343.750


6. Ongkos potong awal + akhir + setel mesin
Top = 82,095 kg
Bottom = 82,095 kg
Middle = 266,9 kg

431, 09 kg x Rp. 30 = Rp. 12.932,_
Ongkos setel mesin = Rp. 7.500,-

Rp. 20.433,-

7. Ongkos jilid
300 x 750 = Rp. 225.000,-


8. Biaya pengiriman 2,5 % x nomor 1-7
Total Rp. 4.746.242
Rp. 4.746.242 x 0,025 = Rp. 118.657




9. Keuntungan percetakan 10% dari no. 1-8
4.746.242
118.657

4.864.898



10. Pajak penjualan 10% dari harga penawaran
0,1 X Rp. 5.351.387 = Rp. 535.139


11. Harga penawaran 1 buku





Demikianlah contoh-contoh perhitungan yang biasa kita temukan dilapangan(Spesifikasi dari contoh diatas dapat disesuaikan dengan harga masing-masing Bapak/ Ibu berada). Untuk lebih jelasnya dapat menghubungi Marketing representative kami atau kirimkan segala pertanyaaan ke Email pais_msngrafika@telkom.net.


F. PAKET–PAKET PEMBELIAN ALAT/MESIN PERCETAKAN

Didalam membeli alat/ mesin untuk unit percetakan kami membaginya dalam dua Paket ( paket A dan Paket B ).
Paket A yang kami berikan mampu mengerjakan kebutuhan akan barang-barang cetakan seperti : Buletin, Kop Surat, Kartu Nama, Invoice, Faktur, Memo, Berita/warta, Amplop, Buku, Kwitansi dan bermacam-macam formulir atau bentuk stasioneris lainya. Sedangkan
Paket B selain mampu mengerjakan pekerjaan tersebut diatas juga mampu mengerjakan cetakan Warna (full colour) dengan ukuran yang lebih besar/ Double Folio, seperti Brosur, Poster, Famplet, Majalah, dan lain-lain.
Untuk peralatan lainya seperti Komputer dan Printer tidak kami masukan, karena fasilitas tersebut biasanya konsumen sudah memiliki peralatan standart tersebut.



PAKET A
Harga Rp.95.000.000,-


1 Unit Mesin Mini offset Gronhi 860
Spesifikasi mesin :
Print size : 248mm x 365mm
Max. Paper Size : 280mm x 392mm
Min. paper size : 75mm x 90mm
Paper weight : 28 -210 g//m2
Speed : 3800 – 6800 s/h
Power supply : 220v, 50hz
Power consumption : 350 watt
Dimension :1028m x 682mm x 578mm
Weight : 130 Kg

1 Unit Mesin Master Elefax PM 55
Spesifikasi mesin :
Type :Table-top, programma ble liquid electrostatic plate maker
Max. original size : 300mm x 430mm :
Image area : 300mm x 430mm
Max. plate size : 324mm x 492mm
Min. plate size : 222mm x 330mm
Magnification : 1 : 1
Processing Speed : 2 plate per minute
Power consumption : 920 watt
Dimension : 810mm x 600mm x 400mm
Weight : 75 Kg

4 Kg Tinta Cetak

4 Botol Etching

1 Meja Mesin Cetak

1 Meja Mesin Elefax PM 55

1 Box Master Basah ML 51 (200 lbr)




PAKET B
Harga Rp.125.000.000,-


1 Mesin Offset DONGHANG E-47 II

Spesifikasi mesin :
Print size : 454mm x 345mm
Max. Paper Size : 470mm x 36,5mm
Size of PS plate : 470mm x 380mm
Paper weight : 28 -255 g//m2
Speed : 2000 –8000 s/h
Way of support paper : Air suction,enter paper sideways
Power supply : 220v, 50hz
Power of main motor : 1.1 kw
Power AC : Single phase
Over print system : The rule of drawing in wheel type
Water roller : 5 piece ( 2 of edition pieces)
Ink roller : 14 ( 3 of edition pieces)
Power of pump motor : 0.55 kw
Dimension : 1800mx950mm x 1300mm
Weight : 800 Kg


1 Unit Expose Plate Ukuran Double Folio

Spesifikasi mesin :
Dimention : 1050mm x 800 x 970mm
Weight : 60 kg
Watt : 700 watt
Exposure time : 4 – 5 minutes
Effective Printing Size : 640 x 540 mm
Light Source : 400 watt


4 Kg Tinta Cetak

1 Set Tinta Sparasi ( Cy, Mg, Yl, Bk )

4 Botol Etching

Kamis, 24 Desember 2009

JUAL BAHAN POKOK GRAFIKA PERCETAKAN




kami ada import

barang-barang kebutuhan grafika(percetakan),
jika anda membutuhkan silakan hubungi :

0888 860 9 115 (FREN) 0811 271 4105 (telkomsel)
0816 820 608 (indosat) 0819 37 888 115 (XL)

atau email : iissuperiadi@telkom.net

adapun barang tersebut al;
. PS PLATE .
. FILM HN imagesetter .
. DEVELOPER film .
. FIXER film .
. BLANKET meiji 9600A .
dll

Minggu, 13 Desember 2009

RESOLUSI 2010

Apa yang anda akan dilakukan di 2010?